05 September 2006

Kali Ini, PSSI Harus Tegas !

Ulah Bonek, justeru merusak tatanan sepakbola nasional

Persebaya Surabaya terancam akan mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin PSSI menyusul kerusuhan oleh para suporter mereka yang mendapat julukan bonek ketika kesebelasan tersebut sedang bertanding melawan Arema Malang. Ketua Komisi Disiplin PSSI, Togar Manahan Nero, yang menyaksikan tayangan langsung televisi di Kantor PSSI Jakarta langsung menyatakan Bonek dan Persebaya akan mendapat hukuman berat.

Pertandingan leg kedua delapan besar Copa Indonesia 2006 antara Persebaya Surabaya dan Arema Malang di Stadion Gelora 10 November, Senin (4/9) kemarin berakhir ricuh akibat ulah suporter Persebaya, Bonek. Para suporter itu melempari pemain lawan dan menyerbu masuk lapangan laga tersebut harus dihentikan pada menit 85 dalam kedudukan 0-0 karena situasi yang sudah tidak kondusif lagi. "Lihat saja sendiri, mereka semua sungguh tidak pantas masuk ke stadion. Sudah berkali-kali mereka berulah seperti itu," tandas Togar dengan wajah geram.

Namun demikian Togar mengaku belum bisa mengungkapkan sanksi berat apa yang akan dijatuhkan oleh Komdis kepada Bajul Ijo dan Bonekmania. "Saya tidak mau mendahului anggota Komdis yang lain. Kami harus rapat dulu untuk membahas masalah ini," jelasnya.Sebelumnya, akibat ulah mereka yang cenderung brutal itu Bonekmania telah mendapat sanksi tidak diperkenankan menyaksikan 5 pertandingan tandang Persebaya.

Masalahnya, apakah PSSI (baca : Komisi Banding) mampu secara tegas dan independen menjatuhkan sangsi sesuai dengan aturan PSSI maupun AFC dan FIFA (yang selama ini dipakai pedoman) ? Kejadian sebelumnya : hampir semua keputusan komdis selalu "dianulir" oleh petinggi-petinggi PSSI sendiri !