16 Januari 2008

Spiderman is Back. Alamaaak...


Jam setengah sepuluh pagi tadi, handphone-ku berbunyi. Dari rumah. Saat kuangkat, suara khas sedikit cadel terdengar dari seberang, “Ayah, jalan-jalan yok. Tyo kan belum beli baju spidelmen.” Hahaha…, inilah yang membuat aku selalu ingat sama rumah. Celoteh anak-anakku – baik Tiwi (10 tahun) maupun Tyo (3 tahun) – yang hampir setiap hari bergiliran telpon ke HP-ku saat jam kerja, entah mengingatkan kalo udah mendung banget (dan harus segera pulang), minta diantar beli buku, atau sekedar cerita kalo ada PR banyak hari ini.
.
Ya, dalam beberapa minggu belakangan, Tyo memang lagi keranjingan baju Spiderman, tokoh komik yang selalu memakai pakaian warna biru dan merah tersebut. Mulai dari tas, celana, kaos, sampai buku-buku cerita, semua bercorak pahlawan bertopeng dengan motif khas laba-laba merah. Mungkin ini karena Tyo sering nonton salah satu iklan produk deterjen di televisi, yang menampilkan anak kecil yang sangat aktif dengan memakai baju spiderman.
.
Dan bisa jadi Tyo pagi ini menagih janji. Karena tadi malam sebelum tidur, mama-nya menjanjikan kalo mau tidur sendiri dan tidak ngompol, besok beli baju spiderman lengkap dengan topengnya. Seperti penuturan mama-nya (lewat telpon juga), begitu tadi pagi bangun tidur, Tyo langsung nyari aku. Saat dijawab udah berangkat kerja, Tyo memprotes, Kan ayah belum kasih Tyo uang Ma ?” Ketika ditanya untuk apa uang, tanpa diduga Tyo menjawab, “Untuk beli baju spidelmen laah…”.
.
Untuk menepati janjinya, siang ini pula Tyo udah dibelikan baju Spiderman lengkap sama mamanya. Dan sudah dapat diduga, begitu sampai di rumah langsung dipakai terus, sambil nunggu ayahnya pulang. “Tyo mau ngagetin ayah. Telus ayah mau Tyo yaaaak juuus !” Asal tau aja, kata “yaaaak juus” adalah istilah Tyo untuk ngajak aku main karate-karatean. Hehehe…, bakalan ada “tugas” tambahan tiap pulang kerja : berantem (beranteman) sama Tyo !