06 Desember 2008

Akhirnya Nokia Menyerah di (Pasar) Jepang

Nama besar dan pasar besar ternyata bukan jaminan untuk bisa masuk (dengan mudah) ke negara matahari terbit, Jepang. Seperti yang dilansir kantor berita Reuters akhir Nopember 2008, Nokia – sebagai pembuat telepon seluler terbesar dunia – yang selama ini berjuang menembus ketatkan pasar Jepang, ternyata di akhir Nopember kemarin menyerah dan menyatakan akan berhenti menjual ponselnya di Negeri Samurai itu. Nokia hanya akan memasarkan ponsel high-end-nya bermerek Virtu di Jepang.

Nokia mengantongi sekitar 40% pangsa pasar atau market share ponsel dunia. Namun, di Jepang, Nokia hanya bisa mencuil 1% pasar ponsel Jepang. Produk-produknya gagal memikat konsumen di negeri Sakura ini karena kalah bersaing dengan produk Jepang yang berperforma tinggi.

Menurut Timo Ihamuotila, Executive Vice President Nokia, bahwa Nokia telah memutuskan takkan melanjutkan berinvestasi dalam pengembangan produk hanya di Jepang saat kondisi ekonomi sulit sekarang ini. Sementara itu, seperti dilaporkan koran Yomiuri, produsen ponsel asal Finlandia itu berencana meluncurkan layanan mobile menggunakan jaringan NTT DoCoMo Inc, operator selular terbesar Jepang. Nampaknya, rencana ini tujuannya lebih pada untuk menambah layanan produk kelas atas Nokia semata.

AddThis Feed Button