Lagi-lagi majalah Forbes merilis harta kekayaan para konglomerat Indonesia di tahun 2009. Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, dalam laporan khusus di awal Desember 2009 lalu Forbes juga menampilkan 40 orang terkaya Indonesia.Mungkin tak penting banget untuk dibahas di blog ini. Tetapi, yang justeru menarik, adalah kondisi krisis ekonomi yang melanda berbagai bagian dunia – termasuk Indonesia – justeru membuat para konglomerat ini bisa meraih keuntungan berlebih. Artinya, krisis global justeru membuat konglomerat Indonesia bertambah kaya.
Menurut Forbes, hal tersebut disebabkan karena kenaikan harga saham di pasar modal menjadikan kekayaan para konglomerat itu naik dua kali lipat, total mencapai US$ 42 miliar. Bisa jadi ini juga karena investor memang sedang menyukai Indonesia akhir-akhir ini, yang membuat indeks saham melonjak 115 persen selama 12 bulan terakhir.
Itupun, masih ditambah dengan Bursa Efek Indonesia yang menempati urutan kedua sebagai bursa dengan kinerja terbaik di kawasan Asia setelah bursa China, Shenzhen SE Composite. Dan tak heran, berdampak pada melonjaknya kekayaan orang terkaya Indonesia saat ini.
Berikut urutan 10 Besar Orang Terkaya Indonesia tahun 2009 – versi Forbes – yang dimuat di Koran Tempo beberapa waktu yang lalu :
1. R. Budi Hartono dan Michael Hartono, Djarum, US$ 7 miliar
2. Martua Sitorus, Wilmar International, US$ 3 miliar
3. Susilo Wonowidjojo, Gudang Garam, US$ 2,6 miliar
4. Aburizal Bakrie, Bakrie & Brothers, US$ 2,5 miliar
5. Eka Tjipta Widjaja, Asia Pulp & Paper, US$ 2,4 miliar
6. Peter Sondakh, Rajawali Group, US$ 2,1 miliar
7. Putera Sampoerna, Sampoerna Agro, US$ 2 miliar
8. Sukanto Tanoto, April & Asian Agri, US$ 1,9 miliar
9. Anthoni Salim, Salim Group, US$ 1,4 miliar
10. Soegiharto Sosrodjojo, Rekso Group dan Sinar Sosro, US$ 1,2 miliar
sumber foto: remo-xp.com
