15 Januari 2010

Dari 3,2 Juta Pecandu Narkoba di Indonesia, yang 1 Juta Ternyata Pelajar

Diakui atau tidak, peredaran narkoba di negeri ini sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Bukan saja karena pabrik narkotika dan obat terlarang (yang secara sembunyi-sembunyi) bermunculan di berbagai tempat, tetapi juga makin “nyamannya” sindikat narkotika internasional menjadikan Indonesia sebagai tempat transit maupun basis peredaran dan transaksi.

Dampak yang sangat nyata, para pemakai narkoba berkembang sangat pesat. Bukan hanya dikalangan masyarakat dewasa, tetapi juga para pelajar dan mahasiswa. Untuk tahun 2007 misalnya, berdasar survey yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Universitas Indonesia (UI) ditemukan prevelensi penyalahgunaan narkoba di alangan remaja adalah 5,3%. Artinya, dalam satu tahun tersebut pada setiap 100 orang pelajar dan mahasiswa terdapat 5 orang pemakai narkoba.

Lebih terinci lagi, hasil survey terhadap puluhan ribu pelajar dan mahasiswa di 33 provinsi tersebut didapatkan angka rata-rata penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar SLTP 4,0%, pelajar SLTA 6,5%, dan mahasiswa 6,0%. Dengan jenis narkoba yang digunakan adalah: campuran 43%, ganja 38%, kecubung 21%, ekstasi 15%, sabu 13%, dan benzodiazepam 9%. Ironisnya, untuk pelajar SD tercatat hampir 8.000 pelajar mengkonsumsi narkoba, mayoritas dengan menghirup lem.

Secara global, data yang dikeluarkan BNN, pecandu narkoba di Indonesia mencapai 3,2 juta orang, yang 30% diantaranya – setara 1 juta – adalah pelajar. Rentannya generasi muda terhadap narkoba lebih disebabkan pada coba-coba dan ajakan teman serta lingkungan sekitar.

Upaya pencegahan dan menghindarkan para remaja dari “perangkap” narkoba rasanya memang harus diseriusi. Apa yang dilakukan BNN – dengan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah ataupun tes urine secara rutin – memang cukup efektif. Tetapi dengan ditambah peran aktif masyarakat dan lingkungan keluarga masing-masing, tentunya upaya tersebut akan berhasil guna.

Berikut beberapa ciri pecandu narkoba dan cara menghindari, yang bisa diterapkan untuk para remaja khususnya.

Ciri-ciri Pecandu Narkoba
Ganja: cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengatup terus, doyan makan karena lapar terus, dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan.
Putaw: sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar music, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.
Inex atau ekstasi: suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar music house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah, dan badan suka keringatan serta sering minder setelah pengaruh inex hilang.
Sabu-sabu: gampang gelisah dan serba salah, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang bau dikenal, badan berkeringat meski berada di ruangan ber-AC, suka marah dan sensitif.

Tip Hindari Narkoba
• Dapatkan informasi bahaya narkoba dari media.
• Persiapkan mental menolak jika ditawari.
• Belajar berkata tidak jika ditawari.
• Siapkan alasan dan alihkan pembicaraan.
• Bila teman terus memaksa, tinggalkan tempat itu.
• Carilah teman baru yang bebas narkoba.
***
Sumber foto: wap.myflexiland.com