16 Juli 2011

Warung Rujak Cingur Bu Nur Aini, Langganan Selebritis



Jika Anda berkunjung ke Surabaya belum afdol jika tak menikmati menu masakan satu ini. Rasanya yang lezat dengan tambahan buah-buahan yang ada di dalamnya menjadikan makanan yang biasa di sebut rujak cingur ini begitu digemari.

Rujak cingur merupakan makanan tradisional Surabaya. Makanya kalau ada turis asing atau lokal yang datang ke Surabaya tapi belum mencoba Rujak Cingur, sepertinya ada yang kurang. Setidaknya itu yang diungkapkan Hj. Dra Nur Aini Yakin, yang punya warung Rujak Cingur di Jalan Raya Sedati Gede No 66 Sedati-Juanda Surabaya.

Di Surabaya sendiri, rujak cingur buatan Nur Aini sudah terkenal karena mereka bekerjasama dengan pihak maskapai penerbangan dalam penyediaan katering untuk para penumpang. Jadi, bila Anda sedang bepergian dengan menggunakan jasa penerbangan ke Surabaya dan mendapatkan menu makanan rujak cingur, menu inilah buatan Aini.

Selain menyajikan rujak cingur, para penikmat kuliner juga bisa menikmati beberapa menu lain yang disediakan Nur Aini di warungnya, seperti: aneka rujak, gule kikil, krengsengan kambing, lontong mie, ayam goreng penyet, bebek goreng penyet dan gado-gado.

Sekali menyantap menu masakan ini, dipastikan lidah penikmat kuliner tak bisa berhenti menikmatinya. Pasalnya, selain rasanya enak nan lezat, rujak cingur buatan Aini ini dipastikan dapat membuai lidah Anda.

Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur), bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang.

Setelah semua bahan terkumpul, lalu dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng dan garam. Kacang tanah inilah yang menambah kesempurnaan menu satu ini, karena rasanya bisa bertambah gurih.

Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

Cingur itu adalah tulang rawan hidung sapi, inilah alasan kenapa makanan ini dinamakan rujak cingur. Rasanya agak kenyal-kenyal tapi enak untuk dimakanan, apalagi kalau dicampur dengan bumbu-bumbunya.

Jadi, jika Anda sedang jalan-jalan ke Surabaya, tak ada salahnya sekali-kali mampir untuk menikmati masakan khas arek-arek Suroboyo ini di warung Nur Aini. Dengan hanya mengeluarkan kocek dari mulai sepuluh ribu rupiah, dijamin para penikmat kuliner sudah bisa menikmati lezatnya masakan tradisional Surabaya ini.

Mau tau siapa saja yang sudah singgah di warung Nur Aini? Kalau penasaran, anda bisa melihatnya di depot rujak Bu Nur Aini, dinding yang dipenuhi foto berpigura, seolah menjadi saksi rujak cingur ini dikunjungi oleh sejumlah tokoh terkenal, mulai artis Surya Saputra, Rudi Chaerudin hingga sejumlah Menteri. Seru kan ?
***

sumber: poskota.co.id