10 November 2014

Pesona Air terjun di Wana Wisata Coban Kethak

Tidak terlalu jauh dari perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri terdapat air terjun bernama Coban Kethak. Air terjun ini terletak di antara rerimbunan perkebunan durian dan hutan di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

Ketinggian air terjun kurang lebih 25 meter ini, memberikan pesona alam yang sangat menawan. Deburan-deburan air terjun yang membelah tebing ini memecahkan kesunyian hutan belantara di kawasan Coban Kethak. Bukan hanya terdengar kencang, aliran arus Coban Kethak juga begitu deras. Suguhan pesona Coban Kethak ini bukan saja pada guyuran airnya, melainkan juga pada pemandangan alam sekitar Coban Kethak. Di kawasan Coban Kethak, pepohonan begitu rimbum dan banyak akar pohon yang menggantung di antara tebing.


Letak Coban Kethak tidak terlalu jauh dari pinggir jalan, hanya berjarak setengah kilometer. Walaupun keberadaannya tersembunyi tertutup rerimbunan pohon rimba, dari jalan raya sudah mulai terdengar gemericik airnya.

Bagi pengunjung yang ingin kesini tidak perlu mengeluarkan keringat untuk mencapai kawasan coban. Sangat jauh berbeda dengan akses menuju coban-coban lainnya yang ada. Walaupun begitu, keindahannya tak terkalahkan dengan coban lain yang berada di Malang Raya. Banyak orang yang masih belum mengetahui letak keberadaan Coban Kethak ini. Perjalanan menuju ke lokasi sangatlah menyenangkan, tinggal menyusuri kawasan hutan lindung yang dipenuhi beragam tanaman rimba. Di sela-sela pepohonan hutan terselip sejumlah tanaman buah seperti alpukat, durian, hingga tanaman salak dan terdapat cukup banyak tanaman kopi.

Wisata Coban Kethak hanya dipungut biaya sekitar Rp 3.000,- untuk biaya pemarkiran, belum ada tiket resmi yang dikeluarkan oleh pengelola tempat tersebut. Dari area parkir yang berada agak menjorok di samping jalan raya, jalan menuju lokasi air terjun dapat ditemouh kurang lebih 3 menit. Rutenya memang agak curam, meskipun sudah ditata dan dikeraskan dengan bebatuan, tetap saja dibutuhkan kehati-hatian. Di bawah pepohonan buah durian terdapat beberapa gazebo yang dipergunakan untuk peristirahatan.

Di ujung jalan bebatuan yang tertata rapi, anda akan disambut oleh sebuah bangunan permanen mirip panggung terbuka yang sementara beralaskan bambu tepat di atas aliran sungai, sekitaran 30 meter dari air terjun. Cukuplah luas untuk dipergunakan sebagai tempat foto ataupun pengamatan air terjun dari sudut yang bagus.

***


Sumber: http://halomalang.com/