13 April 2020

Hindari dan Kenali Jenis Makanan Berbahaya Untuk Bayi


Mempunyai buah hati – apalagi untuk yang pertama kali mempunyai bayi – tentu hal yang sangat menyenangkan. Tetapi, di sisi lain, menjadi ibu muda tidaklah begitu mudah seperti yang kita pikirkan.

Dan salah satu masalah dihadapi sebagaian ibu muda adalah tentang makanan yang berbahaya bagi bayi. Karena risiko yang dapat disebabkan oleh beberapa makanan begitu besar, seperti  bahaya tersedak dan reaksi alergi nisalnya.


Seperti dilansir laman berita Tempo, dokter merekomendasikan untuk menghindari memberikan makanan padat kepada bayi, setidaknya sampai berusia 6 bulan.

Sayangnya, sering beberapa orang tua tidak bisa menahan godaan untuk memberi makan dengan makanan yang sama seperti yang mereka makan. Selain harus bersabar, para ibu muda juga perlu metunggu sampai mengetahui makanan yang sehat dan aman.

Nah, berikut 4 Makanan Berbahaya bagi anak-anak – utamanya bayi – yang akan membantu mencegah anak dari penyakit dan gangguan yang tidak diinginkan:

1. Susu Sapi

Perlu diperhatikan, tidak dianjurkan memberikan susu sapi pada bayi di bawah 1 tahun. Bagaimanapun juga, ASI adalah pilihan terbaik untuk si kecil. Banyak alasan mengapa anak sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi. Salah satunya, dapat menyebabkan kekurangan zat besi, sebab jumlah elemen ini dalam susu sapi sangat sedikit. Selain itu, susu sapi tidak kaya Vitamin C, E dan seng, sehingga proses penyerapannya sangat sulit.

2. Madu

Madu memang banyak manfaatnya. Karena tubuh kita mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi ketika mengkonsumsi madu. Tetapi lebih baik menghapus produk madu dari daftar makanan bayi, sampai minimal anak berusia satu tahun.

Karena dampak yang paling mengerikan adalah ancaman berkembangnya botulisme akibat bakteri yang hanya ditemukan pada madu. Tetapi tidak berarti bahwa setiap bayi yang makan madu akan mendapatkan penyakit ini, masih kemungkinan besar.

3. Ikan

Tidak dapat dipungkiri, ada satu makanan yang kebanyakan takut diberikan orang tua kepada bayinya, yakni ikan. Mengapa tidak aman? Beberapa alasan yakni, karena ikan mengandung merkuri. Jadi harus lebih berhati-hati dengan jenis seperti ikan King Marcel dan ikan pedang. Kandungan merkurinya sangat tinggi. Sebaiknya menunggu sampai anak-anak berusia 2-3 tahun untuk diberikan ikan pada mereka.

4. Telur

Tidak banyak yang tahu memang, tetapi telur juga bisa tidak aman bagi kesehatan anak-anak. Semua ibu muda harus ingat bahwa bayi biasanya alergi terhadap telur. Tapi jangan kecewa. Biasanya ketika anak-anak makin besar, alerginya juga akan berkurang.

Pada usia 5 tahun anak-anak bisa makan telur tanpa risiko terhadap kesehatan mereka. Ciri gejala alergi yang disebabkan oleh telur, misalnya detak jantung yang cepat, masalah kulit, dan masalah pernapasan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda, setidaknya bagi para ibu muda yang baru mempunyai momongan, yang memerlukan referensi tentang makanan untuk bayi mereka.