01 Mei 2008

Dua gol Drogba hempaskan Liverpool

Dini hari menyedihkan! Klub favoritku, Liverpool FC akhirnya harus membuang jauh-jauh mimpi untuk mengulang masuk final Liga Champions Eropa, seperti tahun 2007 lalu. Secara dramatis, Liverpool harus takluk dari Chelsea dengan skor 3-2, melalui pertandingan melelahkan 120 menit, setelah pada pertandingan normal 2 x 45 menit bermain imbang 1-1.

Secara permainan, memang Chelsea sebagai tuan rumah – bermain di Stadion Stamford Bridge – agak unggul dari segi penguasaan bola maupun shoot on goal. Apalagi Chelsea punya obsesi untuk menggulingkan Liverpool di semi final champions 2008 ini, setelah di dua pertemuan semifinal liga champions 2005 dan 2007 secara berturut-turut tumbang di tangan pasukan merah asuhan Rafael Benitez.

Gol Drogba di menit 33 babak pertama seakan menjadi pertanda bahwa the blues akan menggulung the red lebih dari satu gol. Tetapi kepiawaian Fernando Torres melepaskan dari kepungan pemain belakang Chelsea, berbuah hasil di menit 68 babak 2 melalui gol cantiknya. Sayang, Torres masih belum fit benar karena cedera hamstring, sehingga kurang begitu maksimal dalam bermain.

Dua babak penuh 90 mejit, hasil tetap 1-1, sehingga agregat dari 2 pertandingan menjadi 2-2, dan perlu ditambah dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Bayang-bayang kekalahan adu penalty di semifinal tahun 2007 nampaknya membuat Chelsea begitu ngotot untuk terus menyerang. Dan, kejadian pelanggaran di menit 103 yang dilakukan Sammy Hyppia di kotak penalti, membuat malapetaka bagi Liverpool. Apalagi dengan jitu Frank Lampard mampu memperdayai Jose Reina, kiper Liverpool yang dalam pertandingan tadi lumayan bagus. Skor 2-1 untuk Chelsea.

Liverpool makin terpuruk ketika menit 108 lagi-lagi Drobga menunjukkan taringnya, dengan menjebol gawang Reina untuk kedua kalinya. 3-1 untuk Chelsea. Untungnya, masuknya Ryan Babbel menggantikan Torres membuahkan hasil. Tendangan geledek dari jarak 36 meter diluar kotak penalti membuat Petr Check – kiper Chelsea – mati langkah di menit 108. Sayang, sisa waktu 2 menit tak dapat menolong Liverpool dari kekalahan, dengan kedudukan akhir 3-2.

Kesal juga ngelihatnya. Tetapi, melihat Chelsea yang saat ini memang berperingkat lebih bagus dari Liverpool di Liga Primer (urutan ke 2, sedang Liverpool ke-4), sudah sepantasnya memenangkan pertandingan ini. Dan, lawan di final adalah Manchester United (peringkat 1 di Liga Primer) yang mengkandaskan wakil Spanyol, Barcelona. Mudah-mudahan di final akhir Mei 2008 kedua kesebelasan benar-benar menunjukkan kualitas tim terbaik Liga Inggris !