Upaya pemerintah negara kita – melalui Departemen Komunikasi dan Informasi – untuk menutup (mem-blok) situs-situs porno yang masuk di Indonesia, melalui software yang dibuatnya (katanya sih, semua rental nantinya juga dipasangi software ini, sehingga pengunjung tak bisa lagi buka-buka situs syur di rental), nyatanya juga dilakukan oleh pemerintah Vietnam.Hanya, yang terjadi di Vietnam baru sebatas mengawasi blog saja. Seperti yang diberitakan di yahoonews beberapa waktu lalu, pemerintah Vietnam dalam waktu dekat akan mengontrol blog untuk mengantisipasi penyebaran materi subversif dan porno. Dalam beberapa tahun belakangan, blog tumbuh pesat di negeri yang pernah berperang melawan Amerika Serikat ini. Pertumbuhan blog dipicu oleh ketatnya pengawasan pemerintah terhadap media massa tradisional.
Blog berperan sebagai media alternatif dalam menyampaikan aspirasi. Protes anti Cina misalnya, yang terjadi baru-baru ini dalam masalah perebutan pulau Spartly dan Paracel berlangsung ramai di internet, dan memancing kemarahan pemerintah Cina, tapi tidak pernah diliput oleh media massa tradisional.
Saat ini, rancangan peraturan yang akan menjerat blogger yang memposting konten subversif dan porno tengah digodok oleh pemerintahan Vietnam. Jadi, jika dibandingkan dengan beberapa Negara di Asia, blogger tanah air masih bebas untuk berekspresi. Meski tidak menutup kemungkinan Depkominfo akan semakin galak (dan represif) ?
