07 Mei 2008

Visit Indonesia 2008, mana gaungnya ?

Keterlaluan ! Itu yang ada di benakku saat melihat iklan kecil di salah satu harian ibukota, yang memuat kalender bulanan Visit Indonesia 2008. Entah apa yang dipikirikan para pengambilan kebijakan di negeri ini, ketika mencanangkan tahun 2008 sebagai tahun kunjungan wisata Indonesia menyambut peringatan 100 tahun kebangkitan nasional.

Bukannya apa, kalau memang program itu mau digarap serius, mbok ya promosinya jangan setengah-setengah! Contoh Malaysia, negara yang hanya sepersekian luasnya dari Indonesia, mempromosikan program pariwisata Truly Malaysia di hampir semua media iklan, dari outdoor sampai indoor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, iklan itu pernah aku lihat di papan iklan pinggir lapangan stadion Old Traford (kandang Manchester United) saat melawan Arsenal, wuiiiih… bisa dibayangkan berapa ratus juta pasang mata di seluruh dunia yang ngelihat iklan tersebut. Hebat kan ?

Tapi, supaya tidak dikatakan “orang Indonesia” bisanya mengkritik aja – tanpa bisa berbuat dan ngasih solusi apa-apa – ya sudahlah aku coba bantu menyebarkan informasi Agenda Visit Indonesia 2008 untuk bulan Mei 2008, yang kalau nggak salah ada 13, yaitu :

1. 3-7 Mei 2008 : Gorontalo Cultural Festival
2. 6-8 Mei 2008 : Maudu Lompoa Cikoang di Sulawesi Utara
3. 8 Mei 2008 : International DragonBoats Race di Sumatera Barat
4. 9 Mei 2008 : Kendari Bay Festival
5. 16-18 Mei 2008 : Galesong Festival di Takalar Sulawesi Selatan
6. 20 Mei – 17 Agustus 2008 : Grand Prix Phinisi di Jakarta
7. 25-30 Mei 2008 : Batang Maringin River Rafting di Jambi
8. 29 Mei-2 Juni 2008 : Muarojambi Temple Festival di Jambi
9. 25-27 Mei 2008 : Dayak Kalimantan Cultural Festival di Palangkaraya
10. Mei 2008 : Ramayana Ballet Performance di Prambanan
11. Mei 2008 : Sky Gliding Championship di Agam, Sumatera Barat
12. Mei 2008 : Sky Gliding Festival di Batu, Malang – Jawa Timur
13. Mei 2008 : East Nusa Tenggara Cultural Festival

Menurutku, kalau saja tiap malam di setiap stasiun televisi swasta, ditampilkan promo dua atau tiga kali secara bergilir agenda acara Visit Indonesia 2008 tersebut diatas, pasti gaungnya akan sampai kemana-mana. Lha wong acara yang cuma mengumbar kelucuan – yang kadang norak di salah satu stasiun televisi swasta – selama 6 jam nonstop tiap malam saja bisa mendapat rating tinggi. Kenapa tidak disisipkan iklan “promosi pariwisata” kita di acara tersebut ? Ndak mungkin deh pemerintah (dalam hal ini Kementerian Kebudayaan & Pariwisata) ndak punya uang. Hiya toh ?