Mungkin karena kita di Indonesia (rata-rata) lebih mengenal dan familiar dengan produk Windows, sehingga perkembangan produk kompetitor agak terabaiakan. Padahal, seperti yang diberitakan Bloomberg, bahwa gejolak perekonomian saat ini ternyata tak sampai menggoyahkan kinerja Apple Inc., produsen produk komputer Macintosh dan pemutar music iPod.Pada kuartal pertama 2008, perusahaan milik triliuner Steve Jobs tersebut berhasil mencatat kinerja keuangan yang mengkilap, karena jumlah penjualan dua produk ini meningkat pesat. Pendapatan Apple dalam tiga bulan pertama tahun ini mencapai US$ 7,51 miliar. Angka tersebut naik 43% dari pendapatan Apple setahun sebelumnya. Laba bersih Apple juga melesat hingga mencapai US$ 1,05 miliar atau US$ 1,16 per saham.
Berarti ada kenaikan sekitar 36% dari laba bersih Apple di kuartal pertama 2007 yang hanya mencapai US$ 770 juta atau sekitar US$ 0,87 per saham. Dalam pernyataan resminya, Chief Financial Officer (CFO) Apple Inc. – Peter Oppenheimer – menyatakan bahwa bisnis Apple di Amerika Serikat tumbuh 40%, dan konsumen di Amerika Serikat memang menyukai produk MacBook Air.
Dan untuk sekedar diketahui, prestasi Apple tersebut melebihi estimasi rata-rata para analis. Sebelumnya, para analis menghitung, pendapatan Apple hanya akan mencapai US$ 9,96 miliar. Sedangkan laba bersih Apple hanya sebesar US$ 1,06 per saham. Setidaknya, dengan data tersebut, kita makin tau betapa Apple Inc. makin begitu perkasa di negeri asalnya.
