20 Juni 2008

Seputar Misteri Lagu Gaby : Tinggal Kenangan

Waduuuh.., pagi-pagi sehabis mandi, tanpa sengaja – dari sebuah tayangan infotainment di televisi – dengar ribut-ribut soal lagu “Tinggal Kenangan” yang (katanya) dinyanyiin Gaby. Aku pikir semakin aneh aja masyarakat negeri ini menyikapi sebuah kejadian. Segalanya jadi lebih seru kalo ada berita-berita yang berbau kontroversi, mistis, bombastis dan hal (yang sengaja dibuat) aneh lainnya.

Aku sama sekali nggak menerima kalo berita “murahan” macam beredarnya lagu Jauh (ataupun Tinggal Kenangan) ini disebut sebagai misteri atau fenomena. Justeru ini, menurutku adalah bentuk rasa frustasi masyarakat secara umum atas kondisi ketidakpastian segala hal di negeri ini, sehingga membuat pelarian semacam itu.

Its okay…, perkembangan “kontroversi” lagu-nya Gaby ini sendiri nampaknya semakin memuncak. Dari sebuah harian di Makassar (Fajar Post), grup band yang meng-klaim pemilik lagu asli, merasa keberatan lagu ciptaan mereka yang aslinya berjudul “Jauh” menjadi kontroversi seperti sekarang ini. Tak tanggung-tanggung, band Caramel ini mengadukannya ke Komisi A DPRD Kota Makassar. Para personel Caramel Band : Pay, Enda, Akbar, dan Riri (vokalis). Sang gitaris Pay yang mengaku sebagai pencipta lagu "Jauh" mengadukan masalah lagu yang kini tenar seantero nusantara itu. Rifai Ilyas yang disapa Pay, 24, gitaris band Caramel Makassar, mengaku dibuat resah dengan berita di internet dan media nasional belakangan ini.

Sementara, misteri seputar lagu "jauh" juga sedikit terjawab lewat tayangan infotainment Inbox (SCTV) beberapa hari lalu. Adalah Caramel Band yang asli Makasar, memberikan klarifikasi tentang lagu tersebut. sang gitaris bernama Fay lah yang menciptakan lagu tersebut. Sebelum lagu itu dipublikasikan, teman Fay bernama Abe minta izin untuk nyanyiin lagu itu di sebuah acara, dengan syarat hanya untuk dinyanyikan bukan dipublikasikan. Ternyata, saat Abe nyanyi, ada yang ngerekam lagu itu dan disebarluaskan di internet. Maka, muncullah berbagai cerita konyol tentang lagu itu. Faktanya, tidak ada yg namanya Gaby dan pacarnya yang meninggal. Aransemen lagunya pun berbeda, liriknya pun nggak lengkap. Lagu aslinya pun ternyata lebih oke.

Saling Klaim
Nah.., yang seru lagi, seseorang yang bernama Zay, lewat iklan di beberapa website malah menulis seperti ini : “Kalau anda pernah dengar yang namanya Anang, gitaris Caramel Band (ini Caramel Band juga, tapi dari Kota Malang). Sebenaranya semua berita yang tersebar selama ini merupakan hasil rekayasa dia. Sebelumnya saya (Zay) membaca chating dia dengan seorang cewek di sebuah blog yang saya temukan di google. Anang mengatakan sama sekali tidak kenal dengan dengan yang namanya Gaby atau Ega. Namun saat saya hubungi dia lewat HP, dia mengatakan kalau Gaby atau Ega itu memang benar-benar vokalis group Band Caramel (catatanku : dan benar Ega memang vokalis Caramel band yang dari Malang).
Saya kemudian minta penjelasan, mana kata-kata dia yang benar. Namun dia menutup telepon dari saya. Saya sudah coba untuk menghubungi dia. Namun dia gak pernah mau angkat telepon dari saya. Dari situ saya sudah dapat menyimpulkan kalau Anang lah dalang dari semua kebohongan ini. Saya berani jamin omongan saya, karena saya sudah bertemu langsung dengan orang tua Ega (catatanku : pasti ini Ega yang lain, bukan vokalis Caramel band yang dari Malang itu).
Saya juga sudah bertemu dengan Ega. Pacarnya memang sudah meninggal. namun setelah kematian pacarnya, dia kuliah di Bali, kampung halamanya. jika anda ada yang ingin melihat wajah asli Gaby atau Ega, kirim e-mail anda ke : m_zays@yahoo.co.id.

Lantas ?
Agar lebih lengkap, ini ada beberapa versi tentang berita yang nggak jelas asal-usulnya tersebut, yang aku rangkum dari berbagai sumber :

Versi Pertama
Ada yang bilang cewek ini bernama Ega. Ega adalah seorang vokalis Band Caramel, dia frustasi karena ditinggal boyfriend-nya. Pacarnya meninggal dalam sebuah tawuran. Karena frustasi Ega mencoba bunuh diri, dia ditemukan oleh temannya dalam keadaan sekarat, dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Saat ajal mau menjelang, Ega menyanyikan lagu ini dengan iringan gitar yang dimainkan sendiri, dan direkam oleh temannya. Setelah menyanyikan lagu ini Ega pun meninggal.

Cerita yang ini sedikit tidak masuk akal, karena di backsound lagu ini ada suara orang tepuk tangan (orang lagi sekarat koq di beri applous), dan namanya orang lagi sekarat pastinya di tangannya ada jarum infus, dan mungkin diberi oksigen, jadi mana mungkin Ega bisa main gitar sendiri, dan juga suster-suster disana pasti melarang karena bisa mengganggu pasien lain.

Versi Kedua
Namanya Gaby, dia anak SMU Blora di Madiun (tapi ada juga yang bilang dia anak Sidoarjo). Dia juga anak band khususnya vokal, waktu itu dia kelas 3 SMA dan mau menempuh ujian pastinya. Dia punya pacar pembalap, anaknya suka balapan motor gitu. Nah, pada waktu masa-masa ujian itu mereka jarang komunikasi karena sibuk belajar. Tanpa diketahui Gaby, ternyata pacarnya meninggal gara-gara kecelakaan. Orang tua pacarnya maupun temen-temennya nggak mau kasih tau Gaby, takut mengganggu konsen belajarnya.

Akhirnya setelah selesai ujian Gaby ke rumah pacarnya bermaksud buat ketemu, kan kangen tuh, dan mau marah-marah juga sebab kenapa setelah ujian pacarnya nggak kasih kabar. Trus pas di rumah pacarnya, Gaby kaget kok rame-rame, banyak orang baca Yaasin. Ibu pacarnya akhirnya kasih tau ke Gaby kalo pacarnya udah nggak ada, meninggal! Gaby shock banget pastinya, dia stress berat! Temen dan keluarganya kasih support dia untuk bangkit. Sampai akhirnya dia berhasil menciptakan lagu itu, lagu tentang perasaan dia. Niatnya Lagu itu akan dipentaskan pas perpisahan sekolah. Tapi sayangnya.., Gaby memilih ketemu sama pacarnya (di alam baqa), dia dikabarkan gantung diri! Itu terjadi di Tahun 2007 kemaren.

Nah, setelah itu menyebarlah lagu-lagunya. Dan ada yang bilang, setelah ngedengerin lagu itu banyak yang didatangi cewek cantik alias hantunya Gaby. Katanya juga banyak kejadian-kejadian gitu sekitar bulan desember yaitu pas bulan kelahiran Gaby.

Versi Ketiga
Dia tuh aslinya anak Bali. dia bikin lirik itu sendiri. Karena dia ditinggal oleh kekasihnya yang meninggal dulu. Pertama ceritanya, Gaby tuh mahasiswa salah satu universitas di Yogya. Kejadian itu terjadi di Bali, kampung halamannya. Kejadian ini berlangsung tanggal 11 Januari 2008 pada malam hari, waktu itu Gaby sama temannya naik mobil kijang panter, dia lagi mau jalan-jalan gitu deh.

Ternyata waktu dalam perjalanan, dia melihat sang kekasih lagi sama cewek lain, lalu dia teriak manggil kekasihnya itu, dan kekasihnya tau kalo Gaby mergokin lagi selingkuh. Sehabis melihat kekasihnya lagi selingkuh dGaby ngebut pulang kerumah temannya tadi. Tanpa disadari pacar Gaby tadi ngikutin Gaby, tapi pacarnya kehilangan Gaby. Terus aja pacarnya nyari, dan sesampai dijalan yang sepi dia ngebut, karena dia lihat mobil Gaby. Ternyata disana ada simpang jalan, dsitu pacar Gaby mninggal kecelakaan, karena nggak bisa nguasain kendaraannya.

Dua hari kmudian Gaby diberitahu bahwa pacarnya telah meninggal karena kecelakaan. Setelah mendengar kabar itu Gaby nggak pernah keluar dari kamar. Dia ngurung diri disana. sambil nangis Gaby bikin lagu yang kini telah menyebar. Setelah itu, malam harinya dia dibujuk untuk keluar kamar oleh temannya ternyata dia mau. Dia diajak ke sebuah cafe di Bali. disitu dia coba untuk nyanyi kan lagu buatannya tadi. Tapi sebelum nyanyi, dia minum obat yang punya dosis tinggi, dia minum semua obat tadi tanpa sepengetahuan temannya. Setelah minum Gaby naik ke atas panggung, lalu nyanyi.

Waktu di tengah-tengah lagu, tangan Gaby bercucuran keringat. Kan dilagunya terdengar suara senar gitar putus tuh, itu sebenarnya Gaby mulai merasa sakit didada. Setelah suara senar tadi, lagunya selesai hanya sampai di situ aja dan nggak pernah ada lanjutannya. Kalau di rekamannya lagunya habis, sebetulnya lagunya itu masih panjang. Dan disitu terdengar suara teriakan seorang cewek, itu temen Gaby yang tau bahwa Gaby minum obat dosis tinggi. Setelah itu Gaby jatuh dari bangku yg didudukinnya, lalu dia sekarat dalam keadaan memegang gitar. Dia dilarikan ke rumah sakit, ternyata dia meninggal di jalan. Jadi Gaby nggak jadi dibawah ke rumah sakit .
Versi Keempat
Lagu ini dibuat oleh seorang vokalis dari band Caramel (Stikom Bali) yang bernama Ega. Dia ditinggalkan oleh pacarnya dan dia tidak kuat menahannya, sehingga putus asa dan menyanyikan lagu ini di depan teman-temannya, sebelum dia bunuh diri ke esokan harinya.

Di lagu versi ini ternyata terdapat pesan khusus. Katanya lagunya itu gak sampai habis alias rekamannya kepotong. Di lagu versi ini pula ternyata terdapat secreet word-nya yang hanya terdengar bila lagu itu direverse….tapi setelah di-reverse (diputar terbalik) terdengar kata-kata yang muncul sebagai berikut:
“Ku ingin memiliki nafasmu jikalau aku mati
Bisakah Aku memiliki nafasmu jikalau aku mati”

Dan supaya nggak penasaran juga, ini lirik lagu dalam versi lengkapnya :
Pernah ada rasa cinta antara kita
kini tinggal kenangan
ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh bintangku
jauh kau pergi meninggalkan diriku
disini aku merindukan dirimu
kini kucoba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih
jauh kau pergi meninggalkan diriku
disini aku merindukan dirimu
kini kucoba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih
pernah ada rasa cinta antara kita
kini tinggal kenangan
ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh bintangku
jauh kau pergi meninggalkan diriku
disini aku merindukan dirimu
kini kucoba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih
Kesimpulannya ?
Secara pribadi, tidak ada satu pun – dari seluruh versi yang ada – yang menurut nalarku bisa dipercayai sebagai “berita” yang benar. Menurutku, ini tidak lebih dari sekedar HOAX (berita rekaan tanpa sumber dan dasar yang jelas) yang semakin hari semakin banyak bermunculan di dunia maya, utamanya dari milist ke milist. Tujuannya jelas : 1) Mendongkrak popularitas agar cepat terkenal 2) Mencari sensasi memanfaatkan suasana yang carut marut 3) Menyalurkan bakat menulis dan mengarang cerita (ini bagi yang suka nambah-nambahin cerita), dan 4) Mengalihkan permasalahan/berita yang me-nasional, agar tidak terekspos lebih besar lagi (yang ini lebih bersifat politis ya ?).

Dan kalau menurut anda sendiri ?