30 Juni 2008

Tim "Matador" Spanyol Juara Euro 2008

Yup.., juara sejati pantas disandang Spanyol usai menahbiskan diri sebagai jawara Euro 2008, dini hari tadi. Bagaimana tidak. Tim Matador (sebutan Timnas Spanyol) menjadi juara dengan catatan sempurna. Kemenangan atas Jerman 1-0 (1-0) dalam partai final di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, dini hari tadi adalah kemenangan keenam beruntun Matador sepanjang turnamen.

Torehan positif Spanyol dibuka lewat kemenangan 4-1 atas Rusia di laga perdana di grup D pada 10 Juni lalu. Empat hari kemudian, Spanyol menekuk Swedia 2-1. Matador lantas menundukkan juara bertahan Yunani 2-1 meski dengan tim lapis kedua pada 18 Juni.

Di fase knockout, Matador mengalahkan juara dunia Italia lewat drama adu penalti 4-2. Kemenangan di perempat final itu menjadi sejarah tersendiri bagi Iker Casillas dkk karena meruntuhkan kutukan 22 Juni. Sebelumnya, Matador selalu terjegal di perempat final dalam even mayor setiap tampil tepat pada tanggal dan bulan tersebut. Di semifinal, giliran tim kejutan Rusia dihajar tiga gol tanpa balas.

Catatan sempurna Spanyol di Euro 2008 berarti mengulang apa yang dilakukan Prancis saat menjadi juara Euro 1984. Selain itu, kemenangan atas Jerman sekaligus mengukuhkan rekor tak pernah kalah La Seleccion (sebutan lain Spanyol) dalam 22 laga (18 menang, 3 seri) di berbagai ajang sejak 15 November 2006. Tak salah jika sebagian pihak menganggap gelar Euro 2008 lebih fantastis dibanding saat Spanyol berjaya di Euro 1964 di kandang sendiri.

Dan diakui atau tidak, Fernando Torres adalah pahlawan Spanyol di final berkat gol semata wayangnya ke gawang Jerman. Striker 24 tahun asal klub Liverpool itu berhasil melesakkan gol pada menit ke-33. Dia mampu memanfaatkan umpan terobosan Xavi Hernandez. Sekalipun mendapat kawalan ketat bek Jerman Philipp Lahm, Torres berhasil melepaskan diri dan menaklukkan Jens Lehmann, kiper Jerman.

Keberhasilan Spanyol di Euro 2008 makin lengkap karena David Villa merebut gelar top scorer dengan raihan empat gol. Memang, Villa tidak bisa tampil di final dini hari tadi karena cedera otot paha kanan. Meski begitu, koleksi golnya tetap tidak bisa dilampaui pemain lain. Villa menjadi pemain setelah Marco van Basten pada Euro 1988 yang mampu menyandingkan gelar juara dan top scorer.

Bukan hanya itu. Gelar pemain terbaik Euro 2008 diraih punggawa Spanyol, Xavi Hernandez. La Seleccion juga menempatkan sembilan pemainnya dalam Tim Terbaik Euro 2008 versi UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa). Tim terbaik itu terdiri atas 23 pemain, yakni tiga kiper, enam pemain belakang, 10 pemain tengah, dan empat penyerang. Praktis, hanya posisi bek kanan dan bek kiri yang tidak diisi punggawa Matador.

Namun, bagi aku pribadi, keberhasilan Spanyol meraih yang terbaik di kancah persepakbolaan Eropa dini hari tadi, juga menjadi titik akhir tradisi begadang tiap malam, selama sebulan belakangan tanpa absen satu pertandingan pun. Cuma, karena tim yang aku jagokan – Tim Panzer JERMAN – kalah di final, sepertinya ini bukan happy ending, hehehe….