01 Juli 2008

Televisi tanpa iklan ala DAAI TV

Hadir dengan acara-acara yang menyejukkan, DAAI TV memang tak terlalu pusing memikirkan bertahan hidup. Pasalnya, menurut Hong Tjhin, Chief Executive Officer (CEO) DAAI TV, modal awal dan operasional televisi lokal berpusat di Jakarta dan punya cabang di Medan ini adalah sumbangan donatur.

Tak heran jika DAAI TV menegaskan tidak berorientasi pada profit atau mengejar sisi materi. Menurut Hong, DAAI TV mengejar orientasi tidak hanya sekedar member informasi dan hiburan, tetapi juga memberikan bimbingan ke masyarakat yang bisa berdampak positif.

Hong menegaskan, pihaknya tak menerima iklan komersil. Maksudnya, iklan yang menjual barang secara langsung. Tapi, DAAI TV malah menerima iklan yang bersifat layanan masyarakat. Menurut Hong, kalau mau iklan, DAAI TV minta menuntut dibungkus dalam koridor pendidikan, pelestarian lingkungan, solidaritas sosial, atau semacamnya.

Dari modal awal pendirian sebesar Rp. 30 miliar lebih, DAAI TV yang diawaki 100 orang lebih itu mengaku tetap surplus. Seperti dituturkan Hong, prinsipnya zero loss and zero deviden. Selain dari donator, sumber pemasukkan juga datang dari tarif iklan layanan masyarakat. DAAI TV bisa eksis dengan sokongan dana dari sumbangan pribadi para donator. Dan saat ini, masih menurut Hong, omset DAAI TV sudah hampir menutup biaya operasional.