Sebagai pemain, Diego Armando Maradona dikenal sebagai pemain berteknik tinggi. Ternyata, sebagai pelatih tim nasional Argentina, pahlawan Piala Dunia 1986 itu lebih menyukai pekerja keras sebagai favoritnya.Si anak emas Maradona itu bernama Javier Mascherano, gelandang jangkar Liverpool. Sahabat-sahabatnya memanggilnya Masche atau Jefecito. Para pemujanya di Liverpool lebih suka menyebutnya Tommy.
Mascherano baru berusia 24 tahun. Dalam usia semuda itu, pemain yang dibesarkan oleh klub River Plate ini sudah mendapat tanggung jawab besar dari Maradona, yaitu menjadi kapten tim Argentina.
Karir Mascherano berawal dari River Plate (2003-2005). Setelah itu, dia bermain untuk klub Brasil, Corinhians, semusim. Lewat perpindahan yang kontroversial, pemain bertinggi badan 170 sentimeter ini pindah ke West Ham. Dan sejak awal 2007/2008, dia berlabuh di Liverpool.
Maradona menyukai gaya Mascherano, yang selalu tampil konsisten dan ngotot di lapangan. Mascherano juga disukai rekan-rekannya di ruang ganti. Pada debutnya sebagai kapten Argentina, Mascherano memimpin rekan-rekannya memenangi pertandingan ujicoba 1-0 atas Skotlandia minggu lalu. Meski awalnya segan kepada Javier Zanetti, kapten yang dia gantikan, Mascherano terbukti tak canggung di lapangan.
Maradona bahkan memberi garansi khusus, bahwa selain Mascherano tak ada satu pemain pun yang posisinya dijamin, tak peduli sebesar apapun namanya. Dan pelatih Liverpool, Rafael Benitez, setuju dengan keputusan Maradona menunjuk Mascherano sebagai kapten Argentina. Tapi Benitez tak mau mengikuti langkah Maradona memberi garansi. Sebab, di Liverpool persaingan di posisi Mascherano cukup ketat dengan pemain berkualitas, seperti Lucas Leiva, Xabi Alonso, Damien Plessis dan sang inspirator tim Steven Gerrard.
Jadi,meski sudah menjadi kapten timnasional Argentina, Mascherano tetap tak boleh lengah untuk bisa menjadi pemain inti di Liverpool. Yup, kerja keras dan kerja keras terus, untuk menjadi inti dan yang terbaik!
