
Meski menjadi sebuah pro dan kontra atas tindakan wartawan berumur 28 tahun itu, secara pribadi aku “mendukung” tindakan itu. Minimal, ini bentuk perlawanan bahwa tidak semua rakyat Irak bisa menerima sepenuhnya perlakuan Amerika Serikat melakukan invasi 2003. Memang Zaidi salah – membuat malu negara Irak dan menghina kepala negara yang sedang bertamu – tetapi tindakan Zaidi juga telah membuka mata dunia internasional bahwa inilah representasi “kemarahan” rakyat Irak pada Amerika Serikat.
Lucunya, entah karena malu karena mendapat serangan tak terduga, Bush yang sudah berusia lanjut itu mengomentari bahwa insiden ini adalah hal yang menarik (aku masih mencari-cari, letak menariknya bagi Bush itu dimana ya?). Lebih menarik lagi, Aisha – putri pemimpin tertinggi Libya, Moamer Kadhafy – akan memberi penghargaan “Medali Atas Keberanian” Zaidi, atas tindakan lemparan 2 sepatu tersebut.
Kabar terakhir – yang sempat aku lihat di tayangan televisi – sepatu yang “hampir” menerpa wajah Bush tersebut (untung lho, Bush begitu sigap menundukkan kepalanya, hehehe…), sudah ada yang menawar seharga Rp. 232 miliar.
Dan, kalau saja Zaidi punya blog pribadi – seperti yang pada baca tulisan ini, hehehe – pasti sudah aku kasih “Award” sekaligus PR (Pekerjaan Rumah) dengan tema: Tuliskan 10 Hal yang Membuat Anda Berani Melempar Sepatu ke Presiden Bush. Kira-kira, diantara para blogger, ada yang tau blog-nya Muntazer al-Zaidi enggak?
Sumber foto: www.sfgate.com
