08 Desember 2008

Makin Hari, SPAM Makin Merajalela

Sambil mengisi libur akhir pekan yang kali ini lumayan panjang – karena hari Senin ini juga masih libur Idul Adha – tak ada salahnya kalau mengisi blog dengan tulisan ringan, yang tentu saja diharapkan juga banyak memberi manfaat bagi yang membacanya. Kali ini, aku sengaja tidak menulis (buah pikiran) sendiri, melainkan mengambil materi dari Koran Tempo yang terbit hari Rabu, 26 Nopember 2008, yaitu mengenai Spam.

Ternyata, jumlah spam alias e-mail yang tidak diinginkan pada lalu lintas e-mail global ternyata masih sangat tinggi. Berdasarkan laporan bulanan Symantec Messaging and Web Security, jumlah spam pada Oktober mencapai 76,4 persen dari seluruh e-mail.

E-mail spam yang diteliti melalui Symantec Probe Network itu antara lain berisi topik ekonomi, politik, produk, internet, penipuan, sampai pornografi. Negara asal terbanyak adalah Amerika Serikat (29 persen), disusul Turki (8 persen), dan Rusia (7 persen), lalu India, China, dan Korea Selatan masing-masing 4 persen.

Spam berbau ekonomi mengacu pada krisis ekonomi saat ini. Salah satunya berjudul “It’s the economy, stupid!”, yaitu ungkapan yang dicetuskan Bill Clinton pada 1992 saat berkampanye melawan George W. Bush. Adapun spam berisi gambar tak jarang membuat orang terhubung dengan situs phising. Pada politik, spam banyak terkait dengan pemilihan Presiden di Amerika Serikat. Sisanya adalah penawaran barang, e-mail pornografi, judi, dan penipuan.


AddThis Feed Button