27 November 2010

Memilih Waralaba, Hindari Beli Kucing dalam Karung

Untuk memulai jadi seorang pengusaha – dalam skala sekecil apapun – kini tidak perlu repot berfikir ataupun bingung memilih jenis usaha. Tawaran berbagai waralaba bermunculan dimana-mana, mulai dari makanan ringan yang cukup menyediakan modal awal beberapa juta saja, sampai yang modal (awal) usahanya ratusan juta, semua tinggal pilih.

Namun, berburu tawaran waralaba tersebut bukanlah hal yang mudah. Saat ini, banyak sekali tawaran waralaba yang menjanjikan untung sekejap. Nah, jika tidak hati-hati, kita bukannya untung tetapi malah kehilangan modal.

Oleh karena itu, prinsip “Jangan Membeli Kucing dalam Karung” bisa menjadi pegangan kita dalam memilih waralaba. Berikut tips yang bisa kita gunakan dalam menjadi franchisee :

1. Carilah jenis waralaba yang menjual produk dan jasa yang banyak dicari konsumen. Jasa cuci pakaian, pendidikan, makanan dan minuman masih terhitung menjanjikan di Indonesia.

2. Cermati dan bandingkan tawaran waralaba di bidang yang sudah kita pilih. Jangan mudah percaya dan carikan informasi yang seimbang antara prospek dan resiko bisnis. Salah satu cara mudah dalam melihat keseriusan bisnis suatu waralaba adalah melihat berapa lama usaha tersebut berdiri. Semakin lama, maka merek dagang atau branding di pasar semakin kuat. Artinya, pemilik pun serius dalam memperhatikan kelanjutan bisnis ke depannya.

3. Banyaklah bertanya kepada para terwaralaba yang sudah lebih dulu jalan. Jika usaha mereka berkembang, hal ini bisa menjadi patokan sukses ke depannya. Jangan lupa untuk mengorek seberapa besar resiko dan bagaimana cara mengatasinya.

4. Selain itu, calon terwaralaba pun harus cermat meneliti skema bisnis, kondisi terkini usaha maupun waktu balik modal. Mintalah informasi yang sebanyak-banyaknya kepada franchisor. Telitilah isi kontrak sehingga dapat memahami jalannya bisnis waralaba tersebut.

Namun harus diingat, bahwa syarat sukses dari terwaralaba adalah keseriusan dalam menggarap usaha. Tanpa keseriusan, terwaralaba dapat dengan mudah beralih fokus dan menemukan kegagalan. Akibatnya, rugi waktu dan biaya. Jadi, seperti kata pepatah, teliti dahulu sebelum membeli.
***

Sumber: Kontan – iB Mitra Franchise