
Pemerintah tak menampik bahwa materi ujian pada tahun ini lebih sulit ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya supaya kemampuan siswa Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau pelaksanaan ujian nasional di sejumlah SMA di Jakarta mengatakan, dengan tingkat kesulitan yang diatas rata-rata siswa kita bisa menyaingi Singapura dan Malaysia.
Secara keseluruhan, untuk pelaksanaan ujian nasional tahun ini, pemerintah mengaku puas meski banyak pelanggaran terjadi. Pemerintah justeru menganggap lebih baik daripada tahun lalu. Masih menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, pengawasan sudah dilakukan dengan cukup ketat, mulai dari proses pencetakan soal hingga pembagian soal di kelas.
Jadi, apapun hasilnya Ujian Akhir Nasional kali ini, ya “nikmati” saja. Toh pemerintah sudah mengajukan argument sendiri tentang banyaknya keluhan betapa sulitnya soal yang di-uji-kan. Jangan-jangan, karena beliau yang berkomentar di berbagai media selama ini (dulunya) belum merasakan susahnya jadi siswa seperti sekarang ini kali ya ?