06 Agustus 2008

Ada Campur Tangan Politik, Irak Dilarang Ikut Olimpiade 2008

Berita buram dari Irak tak hanya masalah politik semata. Dunia olahraga Irak juga terkena masalah. Yaitu Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang Irak mengikuti Olimpiade Beijing, China, 8-24 Agustus 2008. Pelarangan ini merupakan suatu pukulan keras terhadap tujuh atlet Irak yang berharap berangkat ke China.

Pelarangan oleh induk olahraga internasional (IOC) ini diungkapkan dalam sebuah surat resmi yang dikeuarkan 23 Juli 2008. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Irak, Jassim Muhammed Jaafar.

Menurut IOC, pelarangan ini merupakan kelanjutan dari satu pelarangan yang pertama kali ditujukan terhadap para atlet Irak bulan lalu. Namun, pemerintah Irak tidak kooperatif dengan pelarangan pertama tersebut. Akibat tidak menghiraukan pelarangan pertama, IOC memberi vonis lebih keras lagi. Yakni, para atlet Irak dilarang berkompetisi di Olimpiade Beijing.

Dalam salah satu bagian suratnya, IOC menuliskan: Meskipun IOC dan OCA (Dewan Olimpiade Asia) secara bersama-sama telah melakukan segala upaya selama selama satu bulan terakhir untuk menentukan penyelesaian positif bersama pihak berwenang Pemerintah Irak, kami dengan sangat menyesal memberitahu anda bahwa keputusan dewan eksekutif IOC tertanggal 4 Juni 2008 untuk membekukan Komite Olimpiade Nasional Irak dikukuhkan.

IOC membekukan Irak karena adanya campur tangan politik dalam Komite Olimpiade Nasional Negara tersebut. Komite Olimpiade Nasional Irak dibubarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Irak, bulan lalu, dan menggantinya dengan suatu panel baru yang diketuai oleh Menteri Jafar. Inilah yang menyebabkan IOC menjatuhkan sangsi keras, yaitu pelarangan mengikuti olimpiade Beijing.



AddThis Feed Button