29 Juni 2010

7 Penyebab Inggris Pantas kalah dari Jerman di Piala Dunia 2010

Pupus sudah harapan Inggris untuk mengulang kejayaan tahun 1966 – saat meraih juara dunia olahraga terpopuler sejagad ini – karena dijungkalkan tim ‘panser’ Jerman secara telak 4-1, Selasa (28/6/2010) malam.

Memang, banyak argumen yang menyebut keruntuhan mental bertanding para pemain Inggris karena tidak disahkannya gol Frank Lampard yang sudah jelas-jelas melewati garis gawang. Tetapi, tanpa mengecilkan arti perjuangan Steven Gerrard, dkk tersebut, para pemain Jerman yang rata-rata masih berusia lebih muda memang pantas meraih kemenangan.

Tanpa bermaksud ‘menghakimi’ tim Inggris – karena ini adalah tim favoritku – berikut adalah alas an-alasan kenapa Inggris pantas kalah dari Jerman, yang disarikan dari beberapa sumber, termasuk koran olahraga Pro-GOL! yang ikut mengulas masalah ini.

Pertama: Taktik & Seleksi Pelatih Fabio Capello
Pubik Inggris banyak menyalahkan Fabio Capello. Pelatih asal Italia itu dinilai terlalu kaku dan arogan untuk melakukan adaptasi taktik. Capello tetap bertahan menggunakan 4-4-2 meski banyak yang menyarankannya, termasuk para pemainnya, agar menggunakan skema 4-3-3. Lewat pola ini, Wayne Rooney, Frank Lampard, dan Steven Gerrard akan bermain pada posisi seperti di klub.

Kedua: Peran Wayne Rooney yang Melempem
Joe Cole pernah berkata, salah satu alas an Inggris akan berbicara banyak di Piala Dunia kali ini adalah memiliki Wayne Rooney. Harapan tombak MU ini akan bersinar sangatlah besar. Bahkan, Rooney disebut akan bisa seperti Pele pada Piala Dunia 1970 atau Maradona 1986. Entah karena cedera yang membekapnya saat menghadapi Bayern Muenchen, Maret silam, atau karena apa, pastinya Rooney melempem di Afsel. Telepon suntikan semangat dari Ferguson pun tak mempan.

Ketiga: John Terry Masih Merasa sebagai Kapten Tim
Ketidakjelasan kapten dan pemberontakannya mengganggu harmoni tim meski di atas lapangan Terry memang tampil total seperti biasanya. Pernyataannya yang selalu mengatakan ia tetap ‘100% leader’ tentu mengganggu. Pasalnya, Inggris sebenarnya sudah memiliki pimpinan, yakni kapten Steven Gerrard. Dengan perkataan Terry, seakan ada dualism kepemimpinan dalam tim. Selain itu, meski tampil luar biasa saat melawan Slovenia, Terry main buruk saat berhadapan dengan Jerman. Bek Cjelsea ini jelas kalah cepat dengan penyerang-penyerang Jerman.

Keempat: Cedera yang Mendera Pemain Kunci
Jika awalnya cedera David Beckham yang banyak disorot, Inggris justeru terpukul dengan absennya Rio Ferdinand, Ledley King, dan Gareth Barry. Bisa dikatakan, nyaris semua lini pertahanan Inggris tak dalam kondisi prima. Selain Ferdinand dan King, kondisi Jamie Carragher pun jauh dari prima. Cederanya Barry pun sangat krusial. Capello akhirnya terpaksa memainkan Gerrard dan Lampard pada posisi yang tak ideal bagi keduanya.

Kelima: Ketatnya Liga Primer Inggris
Ya, kompetisi terkaya di dunia ini pantas disebut sebagai salah satu penyebab tersingkirnya Inggris. Pemain yang diturunkan Capello terlihat sudah kehabisan tenaga karena terkuras oleh ketatnya kompetisi domestic. Capello pun dihadapkan pada sedikitnya pilihan pemain karena nyaris semua posisi penting di klub dihuni pemain asing. Yang jadi pilihan Capello pun akhirnya jatuh kepada pemain yang itu itu saja.

Keenam: Keputusan Wasit Kontroversial
Tak dipungkiri lagi, keputusan wasit Jorge Larrionda dan assistennya, Mauricio Espinosa, yang tak mengacuhkan gol Lampard mempengaruhi jalannya pertandingan. Jika gol itu disahkan, skor akan imbang 2-2 dan alur cerita mungkin bisa berbeda.

Ketujuh: Kecepatan Anak Muda Jerman
Sebelum pertandingan, pelatih Jerman Joachim Loew mengatakan ini adalah pertarungan ringannya anak muda melawan pengalaman. Dari hasil akhir terlihat siapa yang unggul. Ya, kecepatan berbicara. Jerman sukses mencetak gol lewat skema serangan balik kilat.
***

sumber: fifa/proGol!