Tahu merupakan makanan yang
sangat mudah sekali dijumpai di berbagai daerah Indonesia. Namun ketika sedang
berwisata ke Kediri Jawa Timur, traveler akan menjumpai makanan ini dengan
penampilan dan cita rasa berbeda, sehingga sangat pantas dicicipi sekaligus
dijadikan oleh-oleh khas dari daerah tersebut.
Di daerah lain pada umumnya
tahu berwarna putih. Tapi di Kediri warna makanan dari bahan dasar kedelai ini
berwarna kuning karena air digunakan untuk merendamnya diberi campuran kunyit.
Selain itu dibanding tahu putih, tahu kuning dari Kediri memiliki tingkat
kekenyalan yang lebih padat.
Ketika sudah digoreng bagian
luarnya akan terlihat lebih renyah dan kering sementara bagian dalamnya tetap
terasa kenyal dan lembut. Hal inilah yang menjadikan tahu kuning Kediri atau
lebih terkenal dengan nama tahu takwa sering dijadikan obyek wisata kuliner
utama bagi para traveler yang sedang mengadakan acara liburan di kota ini.
Kisah sejarah tahu Kediri
tidak dapat dilepaskan dari kejadian sekitar tahun 1900. Pada masa penjajahan
Belanda tersebut, banyak imigran dari Tiongkok yang ingin menetap di Indonesia.
Dari ribuan warga Tiongkok tersebut ada 3 orang yang memilih Kediri sebagai
tempat tinggal mereka. Masing-masing adalah Lauw Soe Hoek atau Bah Kacung, Kaou
Loung dan Liem Ga Moy.
Ketiga orang tersebut lebih
suka menetap di Kediri karena ingin membuka usaha pembuatan tahu. Kebetulan
sekali karakteristik air yang ada di kota ini sama persis dengan karakteristik
air di Tiongkok. Kondisi inilah yang kemudian membuat tahu Kediri memiliki cita
rasa yang lebik lezat dibanding tahu dari daerah lain.
Tidak sulit menemukan tempat
untuk membeli tahu Kediri di kota asalnya sendiri. Makanan ringan ini sangat
mudah sekali dijumpai di setiap tempat, mulai dari pasar tradisional hingga
pasar modern. Namun jika ingin melihat sentra pembuatannya, datang saja ke
Jalan Pattimura atau Jalan Yos Sudarso.
Di kedua lokasi tersebut
banyak sekali tempat pembuatan tahu, dimana traveler bisa melihat secara
langsung proses produksinya. Mulai dari penggilingan kedelai hingga tahu takwa
siap santap, semua prosesnya boleh disaksikan wisatawan.
Dalam perkembangannya, tahu
Kediri tidak hanya bisa disajikan dalam bentuk gorengan saja. Berbagai macam variasi berhasil diciptakan
seperti stik tahu, nuget, perkedel dan sebagainya. Selain itu ada pula yang
dikemas dalam bungkus khusus berupa besek (kotak khusus terbuat dari kulit
bambu) untuk dibawa pulang.
Bagi traveler kelas ekonomi,
tidak perlu takut mencoba kelezatan obyek wisata kuliner paling khas dari
Kediri tersebut sebab harganya sangat ramah dikantong. Dengan merogok kocek 15
ribu rupiah saja, satu besek tahu Kediri boleh diambil dari penjualnya.
***
Sumber: lotusgardenhotel.com