Mempunyai buah hati – apalagi untuk yang
pertama kali mempunyai bayi – tentu hal yang sangat menyenangkan. Tetapi, di
sisi lain, menjadi ibu muda tidaklah begitu mudah seperti yang kita pikirkan.
Dan salah satu masalah dihadapi sebagaian
ibu muda adalah tentang makanan yang berbahaya bagi bayi. Karena risiko yang
dapat disebabkan oleh beberapa makanan begitu besar, seperti bahaya tersedak dan reaksi alergi nisalnya.
Seperti dilansir laman berita Tempo, dokter merekomendasikan
untuk menghindari memberikan makanan padat kepada bayi, setidaknya sampai
berusia 6 bulan.
Sayangnya, sering beberapa orang tua
tidak bisa menahan godaan untuk memberi makan dengan makanan yang sama seperti
yang mereka makan. Selain harus bersabar, para ibu muda juga perlu metunggu
sampai mengetahui makanan yang sehat dan aman.
Nah, berikut 4 Makanan Berbahaya bagi
anak-anak – utamanya bayi – yang akan membantu mencegah anak dari penyakit dan
gangguan yang tidak diinginkan:
1.
Susu Sapi
Perlu diperhatikan, tidak dianjurkan
memberikan susu sapi pada bayi di bawah 1 tahun. Bagaimanapun juga, ASI adalah
pilihan terbaik untuk si kecil. Banyak alasan mengapa anak sebaiknya tidak
mengonsumsi susu sapi. Salah satunya, dapat menyebabkan kekurangan zat besi,
sebab jumlah elemen ini dalam susu sapi sangat sedikit. Selain itu, susu sapi tidak
kaya Vitamin C, E dan seng, sehingga proses penyerapannya sangat sulit.
2.
Madu
Madu memang banyak manfaatnya. Karena tubuh
kita mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi ketika mengkonsumsi madu. Tetapi
lebih baik menghapus produk madu dari daftar makanan bayi, sampai minimal anak
berusia satu tahun.
Karena dampak yang paling mengerikan
adalah ancaman berkembangnya botulisme
akibat bakteri yang hanya ditemukan pada madu. Tetapi tidak berarti bahwa
setiap bayi yang makan madu akan mendapatkan penyakit ini, masih kemungkinan
besar.
3.
Ikan
Tidak dapat dipungkiri, ada satu makanan
yang kebanyakan takut diberikan orang tua kepada bayinya, yakni ikan. Mengapa
tidak aman? Beberapa alasan yakni, karena ikan mengandung merkuri. Jadi harus
lebih berhati-hati dengan jenis seperti ikan King Marcel dan ikan pedang. Kandungan merkurinya sangat tinggi. Sebaiknya
menunggu sampai anak-anak berusia 2-3 tahun untuk diberikan ikan pada mereka.
4.
Telur
Tidak banyak yang tahu memang, tetapi
telur juga bisa tidak aman bagi kesehatan anak-anak. Semua ibu muda harus ingat
bahwa bayi biasanya alergi terhadap telur. Tapi jangan kecewa. Biasanya ketika
anak-anak makin besar, alerginya juga akan berkurang.
Pada usia 5 tahun anak-anak bisa makan
telur tanpa risiko terhadap kesehatan mereka. Ciri gejala alergi yang
disebabkan oleh telur, misalnya detak jantung yang cepat, masalah kulit, dan
masalah pernapasan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda,
setidaknya bagi para ibu muda yang baru mempunyai momongan, yang memerlukan
referensi tentang makanan untuk bayi mereka.