01 Maret 2008

Katanya, Memakai PAYPAL Lebih Aman

Ada yang menarik bagiku saat baca Harian KONTAN pagi ini – Sabtu, 1 Maret 2008 – yang membahas masalah layanan Paypal di Indonesia. Berita yang berjudul “Tujuh Bank Lokal Kerjasama dengan Paypal” mengurai tentang (akan) semakin mudahnya masyarakat Indonesia melakukan transaksi online (di internet) tanpa harus bersusah payah menuliskan nomor kartu kredit dan data yang bertele-tele.

Sebagai anak perusahaan situs lelang ternama Ebay, bisnis utama Paypal adalah menyediakan jaringan transaksi di internet. Paypal tidak menyediakan jaringan pembayaran, melainkan jasa pengamanan untuk melakukan transaksi. Pengguna Paypal tetap harus mempunyai kartu kredit atau debit yang diterima jaringan internasional, seperti VISA, Mastercard, dan Discover. Untuk melayani warga Indonesia, Paypal bekerjasama dengan bank penerbit kartu kredit di Indonesia : HSBC, Citibank, BCA, Mandiri, BRI dan BNI. Selain itu juga bekerjasama dengan satu bank lokal penerbit kartu debit, Bank Niaga. Semuanya efektif per awal tahun 2008.

Dengan mendaftar di Paypal
http://www.paypal.com – pemegang kartu kredit ataupun kartu debit tidak perlu lagi meninggalkan berbagai data kartu kredit di setiap situs saat bertransaksi, cukup hanya mencantumkan Paypal Code saja. Dan pendaftaran di Paypal semuanya free, tidak ada biaya pendaftaran ataupun iuran tahunan. Paypal hanya “memungut ongkos” saat anggotanya berhasil melakukan transaksi, dengan kisaran Rp. 16.000,- untuk transaksi sebesar Rp. 1.500.000,-

Secara umum, menurutku ini hal yang sangat menarik. Sebab, dengan semakin maraknya penipuan dan pemalsuan kartu kredit di Indonesia, bertransaksi online dengan menggunakan Paypal jelas lebih aman dan terjaga. Apalagi saat ini pencurian data melalui internet maupun bertebarannya situs online “fiktif” sudah menjadi bagian di dunia IT Indonesia (kata koran juga begitu, hehehe….).
Lumayan.., lumayan.., pagi-pagi sudah sarapan berita yang agak berat (kata Mama-nya Tyo, “Salah sendiri, ngapain pake langganan koran Kontan segala !” Nah lho..!)