17 Mei 2008

DR. Mooryati Soedibyo, Sang Empu Jamu

Bisa jadi tak banyak perempuan di negeri ini yang mempunyai semangat dan stamina seperti Ibu yang tahun ini sudah menginjak usia ke-80 tahun. Ya, DR. Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, SS. M.Hum – Presiden Direktur PT. Mustika Ratu, Tbk. yang bergerak di bidang industri Jamu & Kosmetika tradisional – adalah sosok yang terbilang patut diteladani. Di usia yang pada perempuan se usianya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama cucu cucunya, Ibu Moor, begitu perempuan ini biasa dipanggil, justeru masih berkiprah di bidang industri maupun pemerintahan sebagai wakil ketua MPR RI.

Seperti yang ditulis harian KOMPAS hari Selasa kemarin (pada rubrik Nama & Peristiwa), Bu Moor berhasil meraih prestasi (lagi) sebagai Empu Jamu. Ini, setelah 33 tahun berbisnis jamu dan kosmetika tradisional, DR. BRA. Mooryati Soedibyo (80 tahun) mendapat pengakuan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Empu Jamu. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono, menyerahkan pengharaan MURI tersebut kepada pendiri PT. Mustika Ratu, Tbk.

Mooryati, anggota DPD yang membidangi agama, kesehatan, pendidikan, dan perempuan ini “kenyang” denganpenghargaan. Sebut misalnya Upakarti, Kalpataru, dan Satyalencana Pembangunan. Namun, penghargaan MURI sebagai Empu Jamu sangat membanggakan. “Jamu dan kosmetika tradisional adalah kekayaan alam dan warisan budaya. Ini tak saja berperan menjaga kesehatan generasi bangsa, memberdayakan ribuan perempuan, tetapi juga asset nasional. Sejumlah produk jamu dan kosmetika tradisional kini dikenal dunia,” ujar Ibu Moor.

Merintis usaha sejak tahun 1975, sampai sekarang Ibu Moor sudah memproduksi sekitar 800 macam jamu dan kosmetika tradisional. Sekitar 600 diantaranya sudah dipatenkan. “Masih banyak lagi produk (jamu dan kosmetika tradisional) yang terus diteliti dan belum dipasarkan,” tambah perempuan yang meraih gelar Doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.