23 Juni 2008

Paket Ekonomi 2008 Berbentuk Inpres

Akhirnya Paket Ekonomi 2008 resmi diterbitkan pada akhir Mei 2008. Presiden Susilo bambang Yudhoyono sudah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) yang menjadi payung hukum Paket Kebijaksanaan Ekonomi 2008.

Paket inilah yang akan menjadi panduan bagi pemerintah membangun ekonomi Indonesia sepanjang 2008-2009. Paket ini berisi rencana tindak komplet, mulai dari bentuk kegiatan, isi hingga para penanggung jawab program.

Nama resmi Paket Ekonomi 2008 adalah Fokus pembangunan Ekonomi 2008-2009. Berbeda dari Paket 2007 yang fokus ke sektor usaha kecil, tahun ini paket ekonomi memuat bidang yang baru. Antara lain sektor energi, pangan, sistem keuangan negara, pasar keuangan, integrasi ekonomi ASEAN, dan ketenagakerjaan. Berikut Sebagian Isi Perut Paket Ekonomi Terbaru :

1. Perbaikan Iklim Investasi
- Pemberian fasilitas kemudahan keimigrasian bagi penanam modal.
- Kemudahan impor barang modal dan bahan baku proyek penanaman modal.
- Insentif fiscal dan non-fiskal pada penanaman modal di kawasan ekonomi khusus.
- Tercapainya waktu pendirian perusahaan menjadi maksimal 25 hari.

2. Kelancaran Arus Barang dan Kepabeanan
- Peningkatan kualitas akses transportasi dari kawasan industry menuju pelabuhan.
- Mengurangi biaya transportasi.
- Pembenahan industry di bidang jasa logistic.
- Tercegahnya kegiatan penyelundupan.

3. Perpajakan
- Penambahan jumlah wajib pajak yang memperoleh restitusi Pajak pertambahan nilai (PPn) dalam jangka waktu 7 hari.
- Penyelesaian permohonan wajib pajak atas penerbitan SPPT dalam 1 hari kerja.

4. Stabilitas Sistem Keuangan
- Kepastian landasan hokum penanganan krisis sector keuangan.
- Peningkatan efektivitas Forum Stabilitas Sistem keuangan.
- Terbentuknya system pengawas bank yang semakin efektif.
- Terlaksananya penerbitan SBSN khusus untuk pembiayaan proyek infrastruktur.

5. Kebijakan Energi
- Penetapan kebijakan penggunaan BBN kepada industry.
- Peningkatan infrastruktur migas.
- Jaminan pasokan listrik secara nasional.
- Ketersediaan suplai listrik di daerah terpencil.