Peningkatan kepemilikan domain .id tahun ini diprediksi tidak akan sepesat tahun sebelumnya. Ketua Badan Pengurus Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Teddy Sukardi mengatakan, kepemilikan domain .id akan terkoreksi menyusul naiknya harga bahan bakar (BBM). Jadi, tren pertumbuhannya tidak akan sepesat tahun lalu yang mencapai 50%. Pemicunya, kenaikan BBM melemahkan daya beli masyarakat.PANDI memprediksi, peningkatan kepemilikan domain .id tahun ini hanya 15%. Prediksi itu jauh di bawah pertumbuhan kepemilikan domain .id selama tiga tahun terakhir yang berkisar antara 18%-30%. Berdasarkan data PANDI, hingga akhir Mei 2008 jumlah domain yang disewa baru mencapai 28.184 domain. Namun, masuk semester II ini pertumbuhannya melambat.
Kendati demikian, PANDI tetap berupaya agar kepemilikan domain .id terus meningkat. Salah satunya menambah tiga sub domain .id baru tahun ini. Saat ini, baru ada delapan nama sub domain .id seperti ac.id, net.id, web.id, or.id, go.id, dan co.id. Menurut Teddy, selama ini kepemilikan domain .id mengalami peningkatan karena makin murahnya biaya sewa domain. Kondisi ini ikut memicu meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Asal tahu saja, tarif sewa domain yang ditawarkan PANDI rata-rata mulai dari Rp. 25.000 sampai Rp. 100.000 per tahun.
