13 Juli 2013

Coban Jahe, Air Terjun Perawan di Jabung (Malang)

Air terjun Coban Jahe tepatnya berada di Dukuh Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Lokasi coban masuk dalam wilayah Perhutani Unit II Jawa Timur KPH Malang yaitu Perhutani RPH Sukopuro, Jabung. Coban (bahasa Jawa Timuran yang artinya air terjun) yang masih sangat alami ini juga dikenal oleh masyarakat setempat sebagai air terjun Begawan.

Nama Jahe, konon dulu berasal dari kata pejahe yang dalam Bahasa Jawa berarti meninggalnya. Nama itu disematkan penduduk setempat yang mengumpulkan jenazah para pejuang akibat bombardir Belanda pada sekitar tahun 1947. Lama kelamaan lidah warga setempat sering menyebut dua suku kata terakhir saja, yaitu jahe. Nama pejahe-pun berganti jahe. Menurut penduduk setempat, pasukan TRI yang bernama Gagak Lodra ini akan melakukan perjalanan menuju Lumajang tetapi diserang oleh kekuatan udara Belanda sehingga peleton pasukan beranggotakan 38 orang ini gugur.


Coban Jahe berjarak sekitar 23 km dari Kota Malang arah tenggara atau hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di tempat wisata ini. Kita bisa menggunakan jalur dari Kecamatan Tumpang lalu ke kiri menuju ke Desa Sukopuro, Jabung. Tidak jauh dari gapura pintu masuk Kota Tumpang terdapat tanda petunjuk arah menuju Coban Jahe. Dari petunjuk arah ini menuju lokasi Coban Jahe masih sekitar 7 km lagi. Setelah melintasi jalan desa yang cukup mulus, sejumlah persimpangan jalan memang sedikit membuat bingung.


Namun jangan khawatir, telah ada penanda arah menuju lokasi air terjun ini. Cari saja sebuah tugu dari sekian banyak persimpangan yang dinamakan Tugu Kemalon. Tugu ini menjadi penanda utama menuju Coban Jahe. Dari Tugu Kemalon, perjalanan sesungguhnya dimulai. Sebab dari sinilah kita mulai masuk jalur pegunungan yang berkelok, licin, dan menanjak. Jalan tanah ini akan kita lalui sejauh 5 kilometer. Di ujung jalan, terdapat sebuah Taman Makam Pahlawan (TMP) yang bernama Kali Jahe. Sekitar 50 meter setelah TMP tersebut, kita bisa melihat pintu masuk menuju lokasi Coban Jahe.

Menelusuri jalan setapak menuju lokasi air terjun harus benar-benar hati-hati, dalam kondisi cuaca cerah pun jalan cukup licin, ini terjadi karena lembab dan terdapat sumber air yang menggenang bahkan mengaliri beberapa bagian jalan tersebut. Kondisi jalan hanya jalan setapak berupa tanah melalui pematang sawah di kanan-kiri serta kebun dan beberapa bagiannya makadam. Di sekitar lokasi ini, pohon mahoni cukup banyak.

Bagi pengendara kendaraan roda dua masih bisa untuk memarkir kendaraannya di dekat air terjun. Akan tetapi, bagi Anda yang membawa mobil sangat sulit untuk mendekati coban. Anda dapat memarkirkan kendaraan di hamparan tanah kosong  sekitar 100 m dari pintu masuk tersebut selanjutnya harus berjalan kaki sampai ke lokasi.
Gemuruh air terjun Coban Jahe dari tempat parkir sudah terdengar jelas. Di dekat air terjun ini juga terdapat tebing dengan kontur yang kasar dan melebar di bagian atasnya. Warna kuning kecoklatan seperti warna jahe menjadi warna yang dominan di tebing ini.

Coban Jahe memiliki ketinggian sekitar 30 m dengan batu-batu cadas berukuran raksasa di dinding dan kolam kecil di bawahnya. Udara di sekitarnya sangat sejuk, masih banyak pepohonan hijau yang menjadi peneduh alami di air terjun ini. Oleh karena itulah, air terjun ini masih tergolong sangat alami. Panorama air terjun Coban Jahe cukup indah dengan dikelilingi dinding-dinding padas yang menjulang tinggi, menambah eksotik pemandangan.

Air terjun yang jatuh dari ketinggian sekitar 40 meter ini, menimbulkan riak-riak dan mengalirkan buih-buih menuju aliran sungai di bawahnya. Udara segar begitu terasa, ditambah rerimbunan pohon menambah kesejukannya. Sayangnya di lokasi wisata ini tidak ada fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas yang tersedia hanya berupa tanah kosong untuk berkemah.

Jalur-jalur wisata alam, yang dilengkapi dengan bumi perkemahan di kawasan Coban Jahe tersebut, tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam, dan petualang yang suka akan wisata menantang. Kawasan Coban Jahe sendiri sangat ramai dikunjungi wisatawan khususnya pada Sabtu dan Minggu. Tarif masuknya pun murah, hanya Rp 2.000 per orang. Para pengunjung yang datang pada hari Sabtu biasanya memang sengaja untuk melakukan kegiatan perkemahan.

*** 

sumber: ngalam.web.id