Tampilkan postingan dengan label PC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PC. Tampilkan semua postingan

30 Mei 2008

Mengenal PC Langsing dari HP

Raksasa computer Hewlett-Packard (HP) makin serius menggarap pasar usaha kecil dan menengah (UKM) di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Baru-baru ini HP meluncurkan 26 produk dan solusi untuk UKM. Untuk produk personal computer (PC), ada satu produk yang menarik, yakni HP Compaq dc7800 Ultra-slim Desktop (USDT).

Sesuai namanya, ukuran central processing unit (CPU) komputer meja ini sangat langsing, yakni sekitar satu rim kertas kuarto (8,5 inci x 11 inci). Namun demikian, komputer ini powerful dan hemat energy.

Untuk ukuran komputer mini, dc7800 UDST memang mengusung teknologi yang lumayan mumpuni. Misalnya, PC ini didukung oleh prosesor Intel Core 2 Duo atau Intel Pentium Dual-Core dengan kecepatan mulai 800 MHz. Ia juga memiliki memori DDR2-667 MHz dan 800 MHz diatas 3 gigabytes (GB) serta hardisk 80 GB atau 160 GB.

Yang menarik, dengan memanfaatkan dua dudukan bernama work center stand dan quick release, kita bisa menata PC ini menjadi sangat ringkas. Sebab, unit CPU dc7800 ini bisa ditempatkan di belakang monitor atau bahkan di dinding.

Untuk menembus satu unit CPU ini plus monitor LCD merek HP ukuran 15 inci, kita mesti merogoh kocek US$ 1.079. Adapun paket dudukannya dibanderol US$ 168. Jadi, totalnya kita mesti menyediakan dana US$ 1.247 atau sekitar Rp. 11,4 juta. Tentu, harga ini sudah termasuk system operasi Windows Vista. Kira-kira, apakah anda juga berminat ?

25 Mei 2008

Boleh beli PC, tapi cuma satu model

Sebuah berita yang mungkin agak konyol kedengarannya – yang dilansir BBC News beberapa waktu silam – perlu juga kita simak. Bagaimana tidak, ternyata selama ini pemerintah Kuba melarang rakyatnya membeli komputer pribadi. Tapi, baru-baru ini pelarangan tersebut sudah dicabut berkat perintah dari presiden baru Kuba, Raul Castro.

Namun, hal yang menjadi ganjalan atau dibilang menyedihkan adalah hanya satu model PC saja yang ditawarkan, yakni QTECH PC dengan harga sekitar US$ 780. Padahal pendapatan rata-rata penduduk Kuba hanya US$ 20 per bulan. Dengan harga sebesar itu, mereka mendapatkan Intel Celeron, 80 GB hard drive, 512 RAM, DVD Drive, CRT monitor, standard keyboard, mouse dan Windows XP.

Hal menyedihkan lainnya adalah di era internet ini, akses internet masih dilarang di Kuba. Hanya pegawai pemerintah terpilih saja, dan jurnalis senior yang diberikan akses internet. Pemerintah Kuba memberikan alasan, akses untuk kabel fiber optic bawah laut tidak dimungkinkan, karena embargo yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Jadi, kalau dipikir-pikir, masih enak di negeri kita – khusus untuk masalah internet lho! – karena untuk berinternet pun kita masih bisa dengan leluasa (di warnet ataupun di rumah), bahkan bisa gratis kalau kita menggunakan fasilitas internet kantor (seperti saya, hehehe…).