Tampilkan postingan dengan label Infotainment. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Infotainment. Tampilkan semua postingan

01 Maret 2009

Suguhan Infotainment Televisi Kita Sudah Tidak Waras

Entahlah, aku memberi judul tulisan ini benar apa tidak, yang pasti menonton televisi – apalagi kalau pas nonton tayangan infotainment – membuat perut serasa mual dengan berita-berita sampah yang tidak jelas apa manfaat bagi pemirsanya.

Lihat saja, beberapa hari belakangan yang muncul di hampir semua infotainment televisi negeri ini adalah seputar perceraian artis (sebut saja A) yang tidak kunjung putus, perseteruan artis B dan C hanya gara-gara tersinggung ucapan “tidak level” atau kontroversi artis D yang doyan kawin sirih sesama selebritis. Atau juga, perebutan hak anak dari selebritis E yang kalau bicara (seolah-olah) paling tahu tentang mengasuh anak. Coba, ada nggak sisi positif yang bisa kita dapat, selain seputar aib dari selebritis (yang katanya juga manusia itu) ?

Yang terbaru, dan benar-benar nggak waras menurutku, adalah munculnya rekaman video berdurasi kurang dari 3 menit tentang penyerahan “keperawanan” artis remaja Dhea Imut kepada salah satu produser rumah produksi. Nggak waras, karena Dhea Imut yang baru berusia 13 tahun itu diberitakan rela berbuat seperti itu karena desakan ibunya sendiri, dengan iming-iming imbalan kontrak senilai 8 miliar!

Dan bisa diduga, beberapa hari kemudian yang muncul – masih di infotainment itu-itu juga – adalah konferensi pers sanggahan dari pihak yang merasa disudutkan. Dibumbui ekspresi marah, tertekan dan deraian air mata, dikatakan bahwa itu adalah bentuk pendzaliman yang keji, dan bla bla bla. Yang mendampingi? Ya pengacara itu-itu juga, yang wajahnya sering muncul di televisi sebagai spesialis pengacara artis bermasalah. Agar lebih meyakinkan, dimunculkan juga saksi ahli telematika, yang sudah dapat diterka siapakah beliau itu, hehehe….

Apakah ini menandakan dunia hiburan televisi bernama infotainment – yang dibungkus konsep berita dari dunia selebritis – sudah demikian ketat persaingannya, sehingga unsur moralitas dan norma kesusilaan tidak dihiraukan lagi? Apakah para “pembuat” infotainment tidak memikirkan dampak psikologis pemirsanya? Yang pasti, menurutku tayangan dengan kualitas rendah tersebut akan membuat masyarakat penikmat televisi semakin “sakit” selain karena himpitan ekonomi negeri yang terpuruk ini.


AddThis Feed Button

23 Oktober 2008

Ada Satu Bagian Tubuh Julia Perez yang Palsu, Apakah Itu?

Terus terang judul diatas bukan aku sendiri yang membuat. Tapi, begitulah narasi pengantar dari sebuah infotainment – yang aku dengar di salah satu televisi swasta – begitu aku mau masuk kamar mandi, tadi pagi. Sudah bisa ditebak, aku “menunda” sejenak jadwal mandi, karena penasaran dengan kalimat yang dengan jelas menyelinap ke pendengaranku tersebut, hehehe…

Penasaran, sebab Julia Perez yang saat ini lagi laris manis diberbagai tayangan televisi – entah sebagai bintang tamu talkshow, tayangan komedi, atau juga membawakan sebuah acara (host) serta menyanyi dangdut – ternyata dibalik keseksiannya tersebut ada yang palsunya juga? Pantesan istri bule Perancis yang di dunia entertainment Indonesia awalnya hanya dikenal sebagai figuran komedi seronok (biasanya ditayangkan tengah malam, setelah jam 23.00 wib), bisa dengan leluasa tampil “menggoda” lawan jenisnya di setiap kemunculannya. Tak hanya fisiknya saja, tetapi lewat suara yang (sengaja?) mendesah-desah dan menggoda (waduuuh…, koq aku bisa detail menjelaskan sosok JuPe ya? Ketahuan deh kalo ……, hahahaha….).

Terus, aku tungguin tuh infotainment. Satu berita pertama bukan JuPe (begitu panggilan cewek yang aslinya bernama Yuli Rachmawati, kelahiran Jakarta tahun 1980), berita artis berikutnya masih juga bukan JuPe, diselingi beberapa iklan. Berita ketiga muncul, masih bukan masalah JuPe. Wah.., pinter juga nih yang buat infotainment. Di awal acara masalah “bagian tubuh palsu” Julia Perez yang disampaikan – dan ini menarik siapa saja yang mendengarkan – tapi beritanya ndak muncul-muncul. Barulah setelah hampir 25 menit (ini berarti di akhir acara) Julia Perez muncul dengan sedikit aktivitas terakhirnya di dunia keartisan, sambil (lagi-lagi) mengungkapkan bahwa dia sudah mengurangi penampilan seksinya, serta keinginannya untuk punya anak.

Terakhir, masalah bagian tubuhnya yang palsu, Julia Perez dengan suara khas mendesahnya – ditambah memainkan mata nakalnya hehehe… – JuPe mengatakan, “Di tubuhku memang ada satu yang palsu, yaitu ini nih… bulu mataku.” Huuuuh.., ngeselin nggak sih, udah nunggu setengah jam (dan menunda mandi pagi segala) nggak taunya hanya untuk ngelihat bulu mata Julia Perez yang memang dari dulu palsu itu. Awas ya, besok jangan harap aku “percaya” sama suara-suara yang muncul dari televisi (khusus infotainment aja lho) !

AddThis Feed Button